ALQURAN SEBAGAI PEDOMAN, PETUNJUK DAN KABAR GEMBIRA

___________
ALQURAN SEBAGAI:
– Pedoman Hidup
– Petunjuk Dan Kabar Gembira Bagi Mereka Yang Beriman

Tersebut dalam surat An Naml 1-3, Allah تعالى berfirman,

  طس تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ (١) هُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ (٢) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٣)

1. Thaa Siin. Inilah ayat-ayat Al Quran, dan kitab yang jelas,

2. petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,

3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan mereka meyakini adanya akhirat.

——————

Dalam ayat ini Allah mengingatkan hamba-hambaNya atas Agungny Alquran

تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ

“Inilah ayat-ayat Al Quran, dan kitab yang jelas,”

Bukti yang paling tinggi, penjelasan yang paling kuat, dalil yang paling jelas, paling menjelaskan akan harapan dan keinginan yang mulia,  menjelaskan amal yang terbaik, perangai yang paling terpuji, ayat yang menjelaskan tentang berita yang jujur, perintah-perintah yang baik, terdapat larangan dari amalan yang jahat, perangai yang hina, ayat yang menjelaskan kepada keimanan yang mengajak kepada keyakinan.

هُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

“petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,”

Menunjukkan kepada manusia jalan yang lurus, menjelaskan kepada manusia jalan mana saja yang harus ditempuh dan yang harus ditinggalkan.

Sebagai berita gembira, berupa pahala dari Allah yang terbangun diatas hidayah dijalan ini.

Banyak mereka mengaku beriman, namun apakah setiap pengakuan bisa diterima tanpa harus ada pembuktian?

Tentu harus ada bukti. Mana bukti anda jika anda adalah seorang mukmin? Oleh karena inilah Allah غروجل menyebutkan

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan mereka meyakini adanya akhirat,”

Inilah sifat seorang mukmin:
 Mereka yang menegakkan sholat, baik yang wajib maupun yang sunnah, mereka melaksanakan shalat dengan melaksanakan rukun-rukunnya, syarat-syaratnya, kewajiban-kewajibannya, bahkan mereka memperhatikan perkara-perkara yang sunnah dalam sholat, mereka melaksanakan shalat tidak hanya anggota badannya saja, melainkan juga dengan batinnya, dengan cara mereka khusyu’ dimana ini merupakan ruh dan inti shalat, dengan cara dia menghadirkan dirinya kepada Allah, merasa bahwa dia dekat dengan Allah, dan dengan meresapi serta menghayati kandungan apa yang dia baca dan dia lakukan selama shalat.

 mereka adalah

وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ

“dan menunaikan zakat,”

Yang Diwajibkan untuk mereka-mereka yang berhak mendapatkannya

dan yang ketiga

وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

“dan mereka meyakini adanya akhirat,”

Maka sungguh mereka telah mencapai tingkatan keimanan yang bisa mengantarkan kepada tingkat keyakinan berupa ilmu yang sempurna yang sampai kedalam hati, dimana ilmu tadi menuntut untuk beramal,

Dan keyakinan mereka terhadap hari akhir akan mengharuskan mereka untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan akhirat yang dia harapkan, dan juga ilmu tersebut akan memperingatkan dia dari sebab-sebab yang bisa mendatangkan adzab Allah, DAN INILAH ASAS DAN DASAR SEGALA KEBAIKAN

rujukan:
Tafsir Assa’dy hal: 600-601, cetakan Muassasah Arrisalah

http://jendelasunnah.com/blog/2016/03/23/alquran-sebagai-pedoman-petunjuk-dan-kabar-gembira/