.

.
Bismillah ..., Kami Ingin Berbagi Faedah Ilmu Syar'i, MENEBAR SUNNAH & Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Salaf Dalam Meniti Al Haq

BIMBINGAN AQIDAH SHAHIHAH (6)


HAKEKAT IBADAH adalah MENGESAKAN ALLAH dengan segala bentuk peribadatan, yaitu do’a, khauf (takut), rajaa’ (berharap), shalat, puasa, dzabhu (menyembelih hewan), bernadzar, dan berbagai macam ibadah lainnya yang dilaksanakan dalam bentuk penuh ketundukan kepada-Nya, penuh harap dan cemas, disertai kecintaan yang sempurna kepada-Nya dan merendahkan diri dihadapan keagungan-Nya.

Mayoritas ayat-ayat al-Qur’anul Karim turun untuk menjelaskan prinsip yang sangat agung ini.
Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
{فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ أَلا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ}
Beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan amal hanya untuk-Nya. Ketahuilah bahwa hanya milik Allah sajalah agama yang murni.” (az-Zumar : 2-3)
Allah juga berfirman,

{وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ}
Rabbmu telah memutuskan, bahwa ‘janganlah kalian beribadah kecuali kepada-Nya.’ ” (al-Isra’ : 23)
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ}
Maka berdo’alah/beribadahlah kalian kepada Allah dengan memurnikan amal hanya untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.” (Ghafir : 14)
Dalam dua kitab shahih (yaitu Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim) diriwayatkan dari shahabat Mu’adz bin Jabal —radhiyallahu ‘anhu— bahwa Nabi —Shallallahu ‘alaihi wa Sallam— bersabda,
((حق الله على العباد أن يعبدوه ولا يشركوا به شيئا)).
“Hak Allah terhadap hamba-hamba-Nya adalah : ‘mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.’ ”
dari kitab “AL-‘AQIDAH ASH-SHAHIHAH WA MAA YUDHADDUHA“, asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah
http://www.manhajul-anbiya.net/bimbingan-aqidah-shahihah-6/