.

.
Bismillah ..., Kami Ingin Berbagi Faedah Ilmu Syar'i, MENEBAR SUNNAH & Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Salaf Dalam Meniti Al Haq

Tawadhu’ Sebuah Akhlak Yang Mulia

http://assalafiyyat.blogspot.co.id

Al-Ustadz Abdul Halim
Ibnu Hibban rahimahullah berkata, “Senantiasa bersikap tawadhu’ dan menjauhi kesombongan adalah kewajiban bagi orang yang berakal. Seandainya tidak ada alasan untuk bersikap tawadhu’ kecuali bahwa semakin seseorang bersikap tawadhu’ semakin bertambah derajatnya, tentu yang wajib baginya ialah tidak berpakaian (berakhlak, -pent.) dengan selainnya.”
Ibnu Hibban rahimahullah juga berkata, “Jangan ada seorang pun yang menghalangi dirinya bersikap tawadhu’. Sikap tawadhu’ akan menghasilkan keselamatan, mewariskan persatuan, mengangkat rasa dendam, dan menghilangkan penolakan. Buah dari tawadhu’ adalah kecintaan, sebagaimana halnya buah dari qana’ahadalah ketenangan. Apabila orang mulia bersikap tawadhu’, kemuliaannya akan semakin bertambah, sebagaimana halnya ketika orang hina bersikap sombong, hal itu semakin menghinakannya. Bagaimana bisa seseorang tidak bersikaptawadhu’, padahal dia diciptakan dari air nutfah yang berbau busuk, akhir kesudahannya adalah menjadi bangkai yang menjijikkan, dan hidupnya selalu membawa kotoran (tinja)?”
(Raudhatul ‘Uqala’ wa Nuzhatul Fudhala’ hlm. 59 dan 61, karya al-Imam al-Hafiz Abu Hatim Muhammad bin Hibban, melalui Maktabah Syamilah)
http://qonitah.com/tawadhu-sebuah-akhlak-yang-mulia/